Pembenahan Jalan Bone, Telan Anggaran Rp. 18 Miliar

Inprastruktur Kabupaten Bone mengalami kerusakan cukup parah sejak awal 2012 lalu.
Nyaris semua ruas jalan Kabupaten, kondisinya sama. Lubang yang dalam menyerupai
kubangan kerbau, terjadi di sana sini. Keluhan warga dan cacian para pengguna jalan
tak merubah keadaan sepanjang tahun 2012.

Kondisi memprihatinkan bertambah parah dengan meningkatnya prekwensi hujan tahun ini.
Semua jenis kendaraan musti berhati-hati ketika melalui jalan rusak jika tidak ingin mendapat musibah kecelakaan. Beberapa kecelakaan terjadi bagi pengendara yang kurang hati-hati.

Informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber daya Air (PU & SDA) Kabupaten Bone,
setidaknya memberi angin segar atas kegerahan masyarakat selama ini.
"Tahun ini, jalan rusak di Kabupaten Bone akan segera di perbaiki. Pihak PU Bidang Binamarga
telah masuk pada mekanisme tender dengan porsi anggaran sebesar 18 miliar Rupiah, yang
besumber dari dana alokasi khusus/dana alokasi umum (DAK/DAU) 2013. Mengenai proyek tersebut
akan dibagi menjadi 3 paket dengan 7 titik ruas jalan yang akan segera di perbaiki, yakni
Jalan Langsat, Jalan Lanto Dg. Pasewang, Jalan Dr. Wahidin, Jalan HOS Cokroaminoto,
Jalan Sambaloge, Jalan Lapawawoi, Poros Pattiro Bajo dan Poros Mallari" ujar Sekretaris PU & SDA
Kabupaten Bone, Ir. Wahida, M.Si

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Bina Program Dinas PU & SDA, Ir. Ahmad, M.Si saat di
temui diruangkerjanya secara terpisah. Menurut Ahmad, 7 ruas titik jalan yang akan dibenahi tahun ini,
masuk dalam skala prioritas dan di anggap kerusakannya sangat parah. "mekanisme proyek sudah jalan dan
sudah di proses tender, Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah ada kegiatan dilapangan" kata Ahmad, sambil
menjelaskan kembali soal sumber anggaran senilai kurang lebih 18 miliar rupiah yang digunakan tahun ini.

Mengenai kondisi kerusakan, Ahmad menuturkan, ada beberapa variabel yang mengintervensi terjadinya
kerusakan jalan. Salah satunya, pembenahan jaringan pipa PDAM yang ada di bahu jalan dan tidak adanya
keseimbangan antara tonase jalan dan kapasitas kendaraan. meski demikian, ia enggan menyebutkan
secara spesifik soal variabel yang dimaksud. "silahkan cari tau ke masing-masing instansi terkait"
Pungkas Ahmad (Asri)